Ahmad Yani Dorong “Teras Mahakam” Jadi Ikon Baru Wisata Tenggarong

Keterangan: Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani. (Dok. Darni / RealNewsID.com)
Keterangan: Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani. (Dok. Darni / RealNewsID.com)

KALTIM – Realnewsid.com: Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menginisiasi gagasan besar untuk menjadikan kawasan pinggir Sungai Mahakam di Tenggarong sebagai ruang publik yang ikonik dan berdaya tarik wisata tinggi. Menurutnya, potensi alam yang dimiliki ibu kota Kukar tersebut belum tergarap optimal dan perlu sentuhan serius agar menjadi kebanggaan masyarakat.

“Kita harap pinggir sungai itu ditata secantik mungkin. Seperti wisata luar negeri atau wisata di dalam negeri yang sudah maju. Penataan pinggir sungai harus betul-betul dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” ujar Ahmad Yani, Selasa (11/11/2025).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Ahmad Yani menilai bahwa pengelolaan Sungai Mahakam tidak sekadar soal estetika, tetapi juga bagian dari penataan tata ruang kota. Ia menegaskan pentingnya penertiban rumah-rumah di bantaran sungai yang selama ini berdiri tanpa perencanaan, karena berpotensi menimbulkan masalah lingkungan dan mengganggu keindahan kota.

“Tidak boleh ada lagi rumah di sana. Mudah-mudahan pemerintah kabupaten bersama DPRD bisa memprogres supaya tidak ada lagi rumah tunggu di pinggir sungai,” tegasnya.

Gagasan tersebut berlanjut dengan usulan pembentukan kawasan wisata baru yang diberi nama “Teras Tenggarong”, terinspirasi dari keberhasilan proyek serupa di Samarinda. Ahmad Yani optimistis, dengan perencanaan matang dan dukungan lintas sektor, kawasan ini dapat menjadi magnet wisata baru di Kutai Kartanegara.

“Kalau di Samarinda kan ada Teras Samarinda. Ini luar biasa. Kalau perlu kita bisa mengalahkan teras di sana. Ikon wisatanya harus mantap, ikon daerah juga harus muncul,” ungkapnya penuh semangat.

Menurut Ahmad Yani, kekuatan utama Tenggarong terletak pada pesona Sungai Mahakam yang melintasi jantung kota. Dengan penataan yang baik, kawasan tersebut dapat menjadi ruang publik multifungsi – tempat warga bersantai, pelaku UMKM mengembangkan usaha kuliner tepi air, hingga menjadi lokasi kegiatan budaya dan festival daerah.

Selain memperindah wajah kota, konsep revitalisasi sungai ini juga diyakini mampu membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat citra Tenggarong sebagai kota budaya dan pariwisata. Ia menilai, langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar ekonomi alternatif di luar pertambangan.

“Dengan penataan yang baik, kita bisa memadukan wisata, ikon daerah, dan usaha masyarakat. Sungai bisa menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi semua,” jelas Ahmad Yani.

Ia berharap, proyek ini dapat dijalankan secara bertahap dan konsisten, meski memerlukan waktu serta anggaran besar. Komitmen pemerintah daerah dan DPRD, menurutnya, menjadi kunci agar kawasan pinggir Sungai Mahakam benar-benar menjelma menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Kukar.

Penulis: Darni| Penyunting: Rawitasari | RealNewsID.com

banner 300x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *